![]() |
Blue Star cap Sinar Jaya |
Armada bus Charteran
Tidak seperti mudik sebelumnya dengan tiket pesanan, kami mudik tahun itu harus melalui langsung membeli tiket. Terbayang banyaknya calon penumpang di pool cibitung dan harus berebut bus disana saya bersiap menghadapinya demi bisa pergi ke kampung orang tua saya. Mengingat harus bertarung memperebutkan kursi dengan calon penumpang lain yang lebih gila kami berusaha datang lebih cepat. Dulu saya juga pernah melihat dan merasakan rebutan kursi, dari pintu bus yang di kejar-kejar setiba di pool, tarik menarik berebut masuk, teriakan hingga tangisan anak - anak yang terjepit ataupun ketakutan. Bagi saya inilah para penumpang setia Sinar Jaya yang tidak menyerah demi bisa mudik dengan bus kesayangan mereka walau disayangkan menjadi lupa diri.
Hari itu ada yang berbeda saya melihat 2 bus masuk berwarna biru tapi bertuliskan Sinar Jaya dengan stiker dan parkir di sisi timur (dekat toilet). Belum ada kertas line tujuannya bus itu hanya di pandang para CaPen (calon penumpang) disana, bahkan ketika sudah tertempel pun masih tidak ada yang masuk. Saya yang berpikir akan berebut kursi kembali pun menjadi sedikit senang bisa masuk pertama di bus bertuliskan line Jogja tersebut, tak lama kemudian orang-orang mulai ikut naik walau masih bertanya-tanya tujuan bus ini. Mercedes bus ini memang berbeda dan akhirnya menjadi perhatian para sahabat SJM waktu itu, saat itulah saya pertama kali melihat orang-orang berpakaian putih penuh motif bus (biru) bertuliskan Sinar Jaya Mania. Melihat mereka yang asik berpose di samping bus. Dengan kamera DSLR mereka bergantian poto disana. Itulah awalnya saya liat SJM secara langsung dan bergabung di FB Group SJM.
Perjalanan 2 bus
Akhirnya perjalanan dimulai dari awal 2 bus ini berjalan bersama, serasa rombongan study tour sekolah :D. Memang satu paket bersama crew Blue Star yang menurut saya kurang menyenangkan :(. Tapi fasilitas bus ini terbilang belum ada pada Sinar Jaya waktu itu, seperti seat belt (sabuk pengaman) yang tersedia untuk semua seat hingga penggunaan pintu tengah pendek yang juga ada di SJ (gajah putih).
![]() |
bertuliskan Line Jogja |
Seperti biasa jalan macet bahkan cenderung total berhenti, para penumpang disibukkan mencari waktu dan tempat yang pas untuk buang air termasuk saya karena jauh dari Rest Area. Crew tampaknya tidak tahu Rest Area Sinar Jaya karena kami tidak berhenti di tempat biasa, kami berhenti di Pom bensin dan RM PO lain mungkin sang driver mantan pengemudi PO tersebut.
Perjalanan yang cukup panjang dengan suka dukanya, dan mungkin ini satu-satunya pengalaman saya menggunakan bus carteran yang berstiker Sinar Jaya. Itulah mengapa saya menggunakan Sinar Jaya, mereka bertanggung jawab dan siap memfasilitasi penumpang agar dapat ke kampung halaman walaupun masih banyak yang harus dibenahi. Tetapi sekarang armada yang terus bertambah dan berkembang membuat SJG mampu menampung semua penumpang setia mereka saat musim padat penumpang.
Dulu, sekarang, dan esok bersama Sinar Jaya.
Salam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar